UNGKAPAN

 Terkadang waktu dipenghujung hari

Dengan hembusan nafas belum terhenti

Balasan antara Cinta dan luka 

Menyelaraskan hati dan pikiran bagai goncangan


Aku menunggumu untuk hati ini

Hatimu tak terjangkau oleh Parasku 

tidak demikian nadi dengan denyutan untukmu 

Selalu mengalir untuku berjuang untukmu


Terlantar kata bebas dari mulutku

Tak dimengerti pikiran akan kebebasan itu

Dimengerti hati untuk menyampaikan 

Sejatinya bebas Sadar batasan


Cinta Sejati bukan tentang Siapa dia 

Tetapi Cinta Sejati itu Siapa yang paling menenangkan 

Hatiku ini luas dan tak bisa terucap bibir 

Pikiranku ini kecil hingga terucap oleh bibir


Penantian untukmu diringi doa dariku

Kelak bukan aku pemilikmu

Akan kuizinkan Doaku digunakan Pemilikmu 

Untuk terimakasih untuk menyadarkanku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMESTA BICARA

SENYUMAN UNTUK TANGISAN

SALAH UNTUK BENAR